Jumat, 31 Desember 2021

Tahun Ini...

Tahun kembali berganti, bersyukurlah atas apa-apa yang telah dicapai tanpa merutuki kegagalan.

Tahun ini, banyak kesalahan yang terlukis pada kanvas kehidupan, meski tak sebanyak tahun sebelumnya.


2019. 

Tahun terkelam dalam hidupku, seolah hidup pada raga yang kosong tak bernyawa. Separuh dari tahun ini pun begitu, hidup dalam jiwa yang tak terisi tanpa arah. Lemah.


Ketidakberhasilan atas sesuatu bukan berarti kita tak bisa memperbaiki pada masa yang belum tergenggam. Cukup jadikan sebagai pembelajaran, sebagai batu loncatan untuk lebih kuat dari sebelumnya. Melangkah lebih jauh dari kemarin. Melompat lebih tinggi dari biasanya.

Tak perlu penyesalan yang berlebih, karena hanya akan melemahkan. Tak perlu berlarut-larut meratapi kegagalan. Sudah cukup tangismu selama dua tahun ini. Lebih baik fokus untuk melanjutkan kehidupan untuk lebih bermanfaat. 

Untuk mencapai sesuatu memang butuh pengorbanan, dan setiap orang berbeda-beda.


2021.

Terima kasih kepada orang-orang yang berjasa dalam hidupku di tahun ini; teruntuk orang-orang yang menjadikan perjalananku lebih hidup, lebih menantang, dan jauh dari kata menyerah. Terima kasih kepada orang-orang yang masih ada rasa peduli. 

Terima kasih kepada orang-orang yang selalu membantuku dalam setiap kesulitan. Kepada orang-orang yang memudahkan jalanku atas izin-Nya.

Tak lupa pula, terima kasih kepada orang-orang yang menjatuhkanku, semoga kebaikan selalu mengiringimu.


Perjalanan setahun ini tak mungkin muat jika ditorehkan dalam setiap kalimat. Maka, meski cukup singkat, aku hanya akan mengucap syukur dan berterima kasih tak terhingga. Semoga menjadi amal baik untuk semuanya.


Satu kalimat terakhir untuk tahun ini "Terima kasih telah bertahan untuk dua tahun terakhir".


23122021

Kamis, 30 Desember 2021

TEARS...

Sudahlah. Aku hanya takut mengecewakan orang-orang yang mempercayaiku. Mengecewakan orang-orang yang menaruh harap padaku. Mengecewakan orang-orang yang baik kepadaku; dan mengecewakan diri sendiri.

Ada situasi tertentu dimana kita justru lebih cepat ketika berjalan sendiri. Karena ketika menyangkut kepentingan yang berhubungan dengan orang lain, kita tidak bisa "memaksa" mereka.

Bersyukurlah ketika bertemu dengan orang yang mendukung setiap langkah kita; meski cukup dengan berkabar saja.

Hal paling disesalkan hari ini adalah ketika jalanmu tinggal selangkah, namun lagi-lagi patah. Ya, manusia memang hanya bisa berusaha dan berdoa. Mengenai keputusan akhir berada di tangan-Nya.

Akhir tahun ini terasa hidup dan lebih berwarna, namun penuh air mata.


29122021

Kamis, 23 Desember 2021

HIDUP KEMBALI.

Masih di tahun ini.

Ada banyak hal yang diinginkan, ada banyak hal yang sedang diupayakan. Ada harapan orang lain yang ia topang untuk dipenuhi.

Setelah "mati" selama seperlima dekade, mimpi-mimpi tumbuh kembali. Anehnya, ia tidak tidur.

Mengapa?

Hanya karena bertemu dengan orang-orang baik, bertemu dengan orang-orang yang penuh semangat dan perjuangan. Hanya melihat mereka tanpa lelah terjaga, memotivasi untuk menggali kembali impian yang selama ini terkubur dan seolah mati tak bernyawa. Seperti bakal biji yang bertemu setitik air pada gersangnya tanah.

Sesimpel itu.


Hal apa yang patut disyukuri? Kesehatan; orang-orang baik; dan kesempatan.

Karena bertemu dengan orang-orang baik adalah anugrah yang luar biasa.


Terima kasih, teruntuk orang-orang baik di luar sana.


23122021