MY SECRET WRITING


Hujan kembali turun menyapa bumi. Rintiknya bersahutan membasahi tanah dengan sempurna. Memang, cuaca cukup mendung sedari pagi. Sedang akhir-akhir ini suhu udara terasa lebih panas dari biasa. Melatih imun makhluk-Nya, apakah mampu bertahan atau kalah dalam hal kesehatan



Ada waktu ketika pikiran tak mampu menyerap informasi apapun. Selalu tak fokus, entah apapun penyebabnya. Bahkan serangkaian kata yang biasa tertuang dengan mudahnya, kini menjadi bebal tak mau keluar. Pandangan mata memang terpaku pada layar laptop yang sedari tadi terbuka, sangat jelas terlihat dari pantulan kaca mata. Sesekali berkedip karena otot mata sudah tak mampu menahan kelopak mata. Jari-jari yang tak lentik itu terdiam di atas keyboard tanpa bergerak sedikitpun. Sudah pasti, jiwa dan pikiran sang empunya sedang berkelana.




Kamu telah terbebas dari masa dimana kamu harus benar-benar ditopang oleh orang-orang sekelilingmu. Berbagi kebaikan, meski hanya sekelebat. Masa itu telah lewat, meninggalkan dirimu pada jalan yang semestinya. Semua pilihan kini berada dalam genggamanmu. Apakah kamu akan menjadi orang-orang yang kalah karena waktu? atau terus melangkah dalam satu arah? Sekali lagi, menyerah bukan pilihan yang tepat. Kamu harus berjalan- oh, setidaknya berdiri- meski pijakanmu terlalu rapuh. Berharap ada peluang, meski kau tak tau kapan peluang itu datang. 





Jam berdentang sebelas kali. Kutengok jam dinding yang tergantung pasrah pada dinding kamar sempit ini. Jarum jam menunjukkan pukul 23.00. Hampir tengah malam, dan aku belum juga terpejam. Entah mengapa, malam ini rasanya berbeda dengan hari-hari biasa. Mata ini terlalu berat untuk terpejam. Ada yang berbeda, sesuatu yang mengganjal pada relung hati ini. Ada yang aneh. Dan aku bertanya-tanya, inikah rasa rindu?



          <<< NEXT SECRETS           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thank you for visiting my blog :)